hadiah di kurikulum merdeka
Pemberian hadiah bukanlah bagian langsung dari Kurikulum Merdeka di Indonesia, yang fokusnya adalah memberikan fleksibilitas kepada guru dan sekolah untuk mengembangkan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa. Namun, penghargaan atau apresiasi (termasuk hadiah) dapat diterapkan oleh guru sebagai bagian dari strategi pembelajaran yang mendorong motivasi dan semangat belajar siswa.
Dalam konteks Kurikulum Merdeka, apresiasi atau hadiah mungkin diberikan untuk mendukung profil pelajar Pancasila, yang mencakup sikap gotong royong, kemandirian, dan kreatif. Guru dapat menggunakan berbagai cara untuk memberikan penghargaan, seperti memberi pujian, penghargaan simbolis, atau bahkan hadiah, selama tujuannya mendukung perkembangan karakter dan kompetensi siswa.
Jadi, meskipun hadiah tidak secara eksplisit disebutkan dalam kurikulum, pendekatan apresiatif bisa menjadi bagian dari metode pendidikan di kelas.
Comments
Post a Comment