koneksi antar materi Coaching 2.3
Coaching
YULIATI MULYANA- CGP 2- KABUPATEN BANDUNG
coaching proses kolaborasi yang berfokus kepada solusi, kegiatan percakapan yang menstimulasi pemikiran coachee dan memberdayakan potensi coachee. Membantu seseorang untuk menyelesaikan masalahnya dan mengarahkannya bukan mengajarinya.
Kemitraan. Hubungan coach dan coachee adalah hubungan kemitraan yang setara. Untuk membantu coachee mencapai tujuannya, seorang coach mendukung secara maksimal tanpa memperlihatkan otoritas yang lebih tinggi dari coachee.
Memberdayakan. Proses inilah yang membedakan coaching dengan proses lainnya. Dalam hal ini, dengan sesi coaching yang ditekankan pada bertanya reflektif dan mendalam, seorang coach menginspirasi coachee untuk menemukan jawaban-jawaban sendiri atas permasalahannya.
Optimalisasi. Selain menemukan jawaban sendiri, seorang coach akan berupaya memastikan jawaban yang didapat oleh coachee diterapkan dalam aksi nyata sehingga potensi coachee berkembang.
Coauching dalam pendidikan Coaching
YULIATI MULYANA- CGP 2- KABUPATEN BANDUNG
coaching proses kolaborasi yang berfokus kepada solusi, kegiatan percakapan yang menstimulasi pemikiran coachee dan memberdayakan potensi coachee. Membantu seseorang untuk menyelesaikan masalahnya dan mengarahkannya bukan mengajarinya.
Kemitraan. Hubungan coach dan coachee adalah hubungan kemitraan yang setara. Untuk membantu coachee mencapai tujuannya, seorang coach mendukung secara maksimal tanpa memperlihatkan otoritas yang lebih tinggi dari coachee.
Memberdayakan. Proses inilah yang membedakan coaching dengan proses lainnya. Dalam hal ini, dengan sesi coaching yang ditekankan pada bertanya reflektif dan mendalam, seorang coach menginspirasi coachee untuk menemukan jawaban-jawaban sendiri atas permasalahannya.
Optimalisasi. Selain menemukan jawaban sendiri, seorang coach akan berupaya memastikan jawaban yang didapat oleh coachee diterapkan dalam aksi nyata sehingga potensi coachee berkembang.
KONEKSI ANTAR MATERI
Pembelajaran diferensiasi membuat pemetaan minat dan kesiapan murid dengan mengambil data tersebut untuk proses coaching.
kompetensi sosial emosional ini digunakan coach dalam proses coaching agar murid dan guru dapat mengendalikan diri dalam social emosional dan rasa empati sehingga choachee dapat menyelesaikan masalah dengan tanggung jawab.
Comments
Post a Comment