Koneksi antar materi 2.1
2.1.a.9. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1
?
“Semua pengetahuan terhubung ke semua pengetahuan lainnya. Yang menyenangkan adalah membuat koneksinya.”
(Arthur Aufderheide)
?
?Durasi : 2 JP?Moda: Penugasan Mandiri secara asinkron
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP pengetahuan menunjukkan dan keterampilan yang meningkat dalam mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi.
apakah saya mengubah pemikiran saya sebagai akibat dari apa yang telah saya pelajari?
Setelah mempelajari pembelajaran berdiferensiasi, maka saya memiliki peran sebagai guru untuk mengetahui karakteristik murid yang beragam dengan membuat pemetaan murid, maka saya bisa membedakan penting hal ini dilakukan untuk mengetahui keragaman siswa.
SAYA MENGUBAH PEMIKIRAN YANG AWALNYA SATU TINDAKAN UNTUK SEMUA MURID MENJADI BANYAK TINDAKAN DAN DISESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN MURID.
Bagaimana perubahan pemikiran tersebut berkontribusi terhadap pemahaman saya tentang implementasi pembelajaran berdiferensiasi?
Implementasi berdiferensiasi ini dilakukan dengan melakukan survei kepada murid di awal pembelajaran melalui penilaian diagnostik. SEHINGGA DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DIFERENSIASI INI DI AWAL PEMBELAJARAN SUDAH MENGETAHUI PROFIL BELAJAR MURID.
Hal ini penting dilakukan untuk membuat pembelajaran yang berpihak kepada murid.
ini penting dilakukan untuk membuat pembelajaran yang berpihak kepada murid.
Buatlah kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan pembelajaran berdiferensiasi dan bagaimana hal ini dapat dilakukan di kelas.
KESIMPULAN :
Diferensiasi Konten
Memberikan penjelasan khusus bagi murid yang pemahaman kontennya ada pada tahap faoundational.
Proses Diferensiasi
Murid memaknai peta tematik karakteristik iklim-iklim Indonesia berdasarkan kalsifikasi iklim koppen.
Diferensiasi Produk
Sebagai produk pembelajaran. Murid kemudian diminta untuk menyebutkan pengaruh iklim pada wilayah tertentu yang telah mereka ketahui melalui berbagai cara.
Tomlinson (2001) dalam bukunya yang berjudul How to Differentiate Instruction in Mixed Ability Classroom menyampaikan bahwa kita dapat mengkategorikan kebutuhan belajar murid, paling tidak berdasarkan 3 aspek.
Carol Ann Tomlinson Ketiga aspek tersebut adalah: 1. Kesiapan belajar murid 2. Minat murid 3. Profil belajar murid
Menuangkan RPP BERDIFERENSIASI DENGAN KETENTUAN :
Tujuan pembelajaran dideskripsikan dengan jelas dengan kalimat lengkap, dan mengandung keterangan tentang ABCD (Audience, Behavior, Condition, Degree)
Kegiatan pembelajaran Berhubungan langsung dengan tujuan pembelajaran. Mendeskripsikan pengetahuan dan keterampilan yang akan dikembangkan. Mempertimbangkan kebutuhan belajar murid.
Penilaian pembelajaran Mendeskripsikan strategi dan alat penilaian yang akan digunakan, lengkap dengan instrumennya. Penilaian yang dilakukan meliputi penilaian, keterampilan dan sikap.
Jelaskan bagaimana pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dan membantu mencapai hasil belajar yang optimal. Jelaskan pula bagaimana Anda melihat kaitan antara materi dalam modul ini dengan modul lain di Program Pendidikan Guru Penggerak. Pembelajaran berdiferensiasi menawarkan murid kepada pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan. Murid tak berasa terbebani oleh apapun yang diberikan, menikmati setiap langkah pembelajaran yang dilakukan karena didasarkan pada pemenuhan kebutuhan pembelajaran murid di kelas.
Ada banyak cara untuk membedakan kesiapan belajar. Tomlinson (2001) mengatakan bahwa merancang pembelajaran berdiferensiasi seperti menggunakan tombol equalizer pada stereo atau pemutar CD. Untuk mendapatkan kombinasi suara terbaik biasanya Anda akan menggeser-geser tombol equalizer terlebih dahulu. Saat Anda mengajar, menyesuaikan “tombol” dengan tepat untuk berbagai kebutuhan murid akan menyamakan peluang mereka untuk mendapatkan materi, jenis dan menghasilkan produk belajar yang di kelas
Beberapa ide yang dapat dilakukan untuk meningkatkan dan mempertahankan minat, misalnya:
Meminta murid untuk memilih apakah mereka ingin mendemonstrasikan pemahaman dengan menulis lagu, melakukan pertunjukan atau menari.
Menggunakan teknik Jigsaw dan pembelajaran kooperatif.
Menggunakan strategi investigasi kelompok berdasarkan minat.
Membuat kegiatan “sehari di tempat kerja”. Murid diminta untuk mempelajari bagaimana keterampilan tertentu diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Mereka boleh memilih profesi yang sesuai minat mereka.
Membuat model.
Tujuan dari pemetaan kebutuhan belajar murid berdasarkan profil belajar adalah untuk memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar secara alami dan efisien. Namun demikian, sebagai guru, kadang-kadang kita secara tidak sengaja memilih gaya belajar yang sesuai dengan gaya belajar kita sendiri. Padahal kita tahu setiap anak memiliki profil belajar sendiri. Memiliki kesadaran tentang ini sangat penting agar guru dapat memvariasikan metode dan pendekatan mengajar mereka. Penting juga untuk diingat bahwa kebanyakan orang lebih suka kombinasi profil.
Koneksi antar materi dari modul 1.1 pendidikan dengan filosofi KIHAJAR Dewantara sangat mendukung pembelajaran berdiferensiasi di modul 2.1 Modul 1.2 berupa nilai dan peran guru penggerak, harus melibatkan murid yang sesuai dengan kebutuhannya. Baik dari minat, kesiapan belajar maupun profil belajar murid memiliki peran dan nilai guru penggerak yang terlibat dalam pembelajaran berdiferensiasi. Modul 1.3 terkait visi guru penggerak. setiap pembelajaran berdiferensiasi menawarkan visi guru penggerak yang menjamin pembelajaran yang berkualitas sesuai dengan visi guru penggerak. Modul 1.4 adalah budaya positif. pembelajaran berdiferensiasi memiliki kaitan dengan budaya positif dan selalu melibatkan murid yang mempelajari hal positif dalam kontrol guru.
Comments
Post a Comment